Untuk
menjadi seorang blogger syarat utamanya satu yaitu bisa menulis. Tetapi
ternyata syarat utama bisa menulis
saja itu tidak cukup, masih ada printilan syarat-syarat lainnya yang harus kita
kuasai jika ingin menjadi blogger yang baik dan berkualitas, beberapa syarat
lain itu diantaranya kita harus bisa desain dan juga fotografi agar blog yang kita
miliki lebih menarik dan enak dibaca oleh pembaca.
Sedikit
cerita, awal tahun lalu tepatnya di bulan Januari saya mendaftarkan diri untuk
mengikuti pelatihan blogging (blogging
class) GRATIS yang diadakan oleh Blogger Jember Sueger (BJS). BJS ini
merupakan komunitas blogger aktif di Jember yang memiliki visi sharing
knowledge, informasi, dan semangat untuk menjadi pro blogger (untuk lebih
lengkapnya tentang BJS bisa dibaca disini). Awalnya sempat ragu mau daftar
(takut gak lolos karena kuotanya terbatas untu 10 orang saja dan takut tidak
bisa mengikuti pas hari H nya), tetapi akhirnya di detik-detik akhir hari penutupan
pendaftaran saya memutuskan untuk mendaftar, karena saya pikir lumayan lah ilmu
GRATIS (yang penting daftar dulu aja, lolos tidaknya saya pasrah), dan Alhamdulillah
nya tanpa disangka-sangka saya justru lolos menjadi salah satu dari 10 orang
beruntung yang dapat mengikuti pelatihan blogging gratis itu (Alhamdulillah
juga, jadi bisa belajar banyak tentang blog dan bisa latihan mengelola blog
yang sudah lama tak tersentuh ini hehe).
Apa saja yang dipelajari dari Pelatihan blogging itu??
Banyak,
ada tentang pengenalan blogging, menentukan niche, desain blog dan layout,
personal branding, menulis konten kreatif, SEO, photography, monetize, dan cara
merawat blog. Banyak kan yaa, tapi untungnya gak dipelajari cuma dalam satu
hari saja kok, jadi dibagi menjadi menjadi 3 kelas yang dilaksanakan seminggu
sekali tiap hari sabtu. Sampai detik ini saya sudah mengikuti 2 kelas (yaitu
tentang pengenalan blog, menentukan niche, desain blog dan layout, personal
branding, dan photography) dan tanggal 9 Februari 2019 adalah kelas terakhir
kami (yang akan mempelajari tentang menulis konten kreatif, SEO, monetize, dan
cara merawat blog).
Lalu
apa saja yang telah saya dapatkan?
Kelas pertama (26 Januari 2019), diawali dengan pengenalan dunia
blogging oleh kak Prita HW, disana kami dikenalkan perbedaan mengenai portal,
website, dan blog. Awalnya saya pikir sama saja, toh sama-sama media online,
tetapi ternyata berbeda lho teman-teman, kalau portal itu jangkauannya sangat
luas dan memungkinkan interaksi dengan pembaca seperti kumparan.id, tirto.id, dll.
Website itu lebih kecil dari portal tetapi lebih besar dari blog, misal website
pendidikan yang dikelola oleh sekolah, dsb. Sedangkan blog itu adalah media
online yang paling kecil diantara portal dan website, karena biasanya dikelola
oleh perseorangan dan bahasanya lebih sederhana dan keseharian masyarakat pada
umumnya.
Selanjutnya
kita diajari bagaimana menentukan niche. Jadi, niche itu adalah isi konten dari
blog kita misal ingin lifestyle blog, travelling blog atau technology blog, maunya
itu blog kita seperti apa (dalam hal ini kita disuruh untuk menentukan minimal
3 kategori yang kita sukai atau minimal tertarik untuk dijadikan isi konten
tetap kita, agar blog yang kita miliki lebih terarah dan jelas, serta
memudahkan pembaca yang singgah di blog kita).
Materi
selanjutnya adalah desain blog dan layout yang disampaikan oleh kak Vindy,
dalam hal ini kita dijelaskan bagaimana sih caranya mendesain blog agar pembaca
tidak hanya sekedar membaca, tetapi dapat membaca dengan tertarik dan nyaman. Jawabannya
adalah desain blog kita harus menarik, pas, dan gak alay (yaitu dengan memberikan
gambar yang jelas, menaruh informasi penting di bagian atas, mengelompokkan
menu, jangan terlalu banyak iklan, font standar, dan jangan beri lagu/video
yang auto play karena tidak semua pembaca seleranya sama dengan kita). Selain
itu, kita diajari juga bagaiman cara mendownload template gratis (bisa di soratemplates.com
atau goyabitemplates.com), cara mengedit tema, mengedit tata letak, dan
mengganti font) yang semuanya itu demi memanjakan pembaca agar betah di blog
kita.
Pelatihan blogging minggu pertama |
Kelas kedua (2 Februari 2019), masih seputar memanjakan pembaca
blog kita, dalam hal ini bukan melalui tulisan melainkan dalam hal foto-foto
yang kita tempatkan sebagai penunjang tulisan yang kita buat. Tahu gak sih
temen-temen ternyata foto itu sangat penting lho untuk menarik pembaca agar mau
membaca tulisan kita, masak sih?? gak percaya, coba deh misal kalian disuruh
milih membaca buku yang full tulisan saja atau pilih membaca buku yang ada
gambarnya (kalau saya sih mending yang bergambar ya, soalnya gampang bosan
kalau tanpa gambar kecuali kalau memang isi tulisan itu benar-benar penting dan
sangat menarik). Jadi intinya foto itu memiliki magnet tersendiri dalam menarik
pembaca, jadi usahakan foto-foto yang kita tempatkan dalam tulisan blog kita
pas dan mendukung apa yang kita tulis.
Teruss,
bagaimana sih caranya menghasilkan foto yang bagus?? Menurut kak Nana, foto
yang bagus adalah foto dengan komposisi yang pas yaitu menata semua elemen-elemen
foto, baik itu garis, bentuk, warna dan terang gelap sehingga menghasilan foto
yang memiliki visual impact seperti
menyampaikan sebuah pesan. Bingung ya?? singkatnya begini, untuk menghasilkan
foto yang bagus objek yang kita foto harus ada di sepertiga bagian bidang foto,
kemudian sudut pemotretan disesuaikan dengan objek (misal orang bertubuh pendek
tidak boleh difoto dari atas atau sejajar kamera, melainkan kamera harus
diarahkan sedikit kebawah agar terlihat lebih tinggi), format foto bisa portrait
atau landsape sesuai kebutuhan, dan sesuaikan dimensi dengan mengatur jaraknya
misal foto makanan dalam piring akan kelihatan lebih banyak dan bagus dengan
cara men-zoom kamera sedikit baru memotretnya), dan yang terakhir
sering-seringlah berlatih karena itu kunci yang paling utama menghasilkan foto
yang berkualitas.
Materi
berikutnya adalah mengenai personal branding yang dijelaskan oleh kak Prita HW.
Apa sih personal branding itu?? Personal branding dapat diartikan sebagai citra
diri, mau dikenal sebagai apa, mau dikenal sebagai siapa diri kita oleh
seseorang, oleh pembaca. Seringkali kita malu atau sungkan menunjukkan prestasi
atau pencapaian kita pada umum takut dibilang sombong atau pamer, tetapi
sebenarnya bukan itu, justru itu adalah salah satu cara kita mem-branding diri
kita. Menurut kak Prita salah satu kunci utama mem-branding diri adalah jangan
jadi pemalu. Kalau kita pemalu bagaimana karya kita akan dikenal orang, mau
nulis malu, mau menggambar malu, mau berbciara malu, ya tidak akan pernah bisa dikenal
(salah satu quotes beliau yang super menohok adalah “kalau tidak mau dikenal
orang ya jangan berkarya”). Intinya kalau mau berkarya ya harus siap dikenal
orang, begitu pula blog, seseorang dengan branding diri yang kuat akan lebih
cepat berhasil dalam dunia blogging, dibandingkan dengan orang dengan personal
branding lemah. Jadi branding diri itu penting dan sangat penting agar kita
tidak hanya jadi blogger biasa-biasa saja tetapi bisa jadi blogger yang luar
biasa, yang dapat menginspirasi baik online maupun offline (saya kini masih
tahap belajar mem-branding diri, Bismillah).
Pelatihan blogging minggu kedua |
Nahh..
seruu dan menarik sekali kan teman-teman isi dari pelatihan blogging (blogging
class) oleh Blogger Jember Sueger, nantikan cerita saya berikutnya yaa.. semoga
yang sedikit ini dapat menginspirasi banyak, semoga makin banyak anak muda yang
tertarik menjadi blogger, karena berbagi itu tak harus mahal, menulis adalah
bagian dari berbagi, dan itu sangat sederhana. Terimakasih, wassalamu’alaikum..