Calon sobat pengajar V (kelompok 1) |
Ternyata mengajar bukan perkara yang
mudah, apalagi jika dihadapkan pada anak-anak SD kelas 1 dan 2 yang masih
kecil-kecil, masih suka bermain, sering ngambek, dan sulit ditebak apa maunya.
Tetapi bukan berarti menyurutkan niat kami untuk ikut andil dalam perubahan
bangsa, meski dengan cara yang sederhana. Bukan, bukan mengajar sungguhan yang
sudah profesional. Kami hanyalah sekumpulan mahasiswa yang sedang mengikuti
program teaching test untuk ikut dalam sebuah komunitas mengajar yang disebut
UNEJ Mengajar. Kami bahkan belum resmi menjadi sobat pengjar yang terjun
langsung ke sekolah-sekolah dasar untuk memberikan sedikit ilmu, motivasi dan
membantu mewujudkan harapan para sobat-sobat cilik disana. Meskipun begitu,
kami tetap berusaha
melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan untuk kemajuan pendidikan di negeri ini.
melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan untuk kemajuan pendidikan di negeri ini.
Pertama kali kami datang di SD itu kami
langsung disambut oleh para siswa yang sedang berkerumul di lapangan, sebagian
bahkan ada yang mencium tangan kami layaknya kami adalah guru mereka. Terharu,
belum pernah rasanya diperlakukan seperti itu. Oh iya SD tempat kami
melaksanakan teaching test adalah SDN 3 Mrawan, lokasinya memang cukup jauh
dari kampus bahkan kami yang tak tahu jalan pun awalnya sempat hampir kesasar.
Tapi untungnya kami dapat tiba disana dengan selamat, kondisi sekolahnya sudah
cukup lumayan hanya saja memang sedikit agak terpencil, tapi antusias belajar
siswanya kami rasa cukup tinggi. kami dibagi menjadi empat kelompok dan kebetulan kelompok kami kebagian mengajar kelas
1 dan 2 yang notabene masih moody dalam menerima pelajaran, jika mereka senang
maka mereka akan semangat belajar dan jika mereka bosan mereka hanya akan diam
dan tidak dapat menikmati pembelajaran. Seperti pada kasus kami kali ini,
awal-awal pembelajaran lumayan berjalan dengan baik semua merasa enjoy dan
menikmati pembelajaran, namun selang beberapa waktu keadaan mulai kurang kondusif banyak yang rame,
jalan-jalan, izin keluar, dan lain-lain. Setelah itu kami mengadakan ice
breaking supaya mereka kembali semangat, untuk beberapa waktu nampaknya
berhasil. Namun keadaan kembali kurang kondusif, ada yang bermalas-malasan, ada
yang menikmati, ada juga yang hiperaktif. Materi yang kami sampaikan adalah
pengelompokan hewan dan hubungannya dengan proses makan dan dimakan dalam
kehidupan sehari-hari. Kami berusaha mengemasnya semenarik mungkin sebab
anak-anak cenderung cepat merasa bosan. Beberapa kali kami mengadakan games dan
antusiasme para peserta didik lumayan besar, bahkan mereka maju semua ke depan
untuk berebut menjawab soal. Kami pun memeberikan reward kepada anak-anak yang
telah berhasil menjawab ataupun yang telah berani maju, hadiahnya tak besar
hanya berupa satu buah permen. Rona kebahagiaan pun terpancar dari raut wajah
mereka. Ada juga satu anak laki-laki yang cukup aktif, setiap ditanya siapa
yang bisa dan mau menjawab ia selalu mengangkat tangannya, alhasil dialah yang
paling banyak dapat permen dibanding teman-temannya yang lain, sayangnya saya lupa siapa namanya. Ada juga pada
bangku deretan sebelah utara yang sepertinya masih kelas 1, mereka cenderung
pasif dan kurang respon saat kami memberikan pengajaran. Tetapi saat bermain
games alhamdulillah sepertinya mereka cukup responsif. Disana kami belajar
bersama mengenal binatang, bermain, bernyanyi, dan seru-seruan bersama. Menyenangkan
sekali melihat mereka tersenyum dan ceria. Meski tak banyak yang bisa kami
berikan semoga yang sedikit ini justru dapat berkesan, semoga mimpi dan harapan
anak-anak disana dapat menjadi kenyataan dan kelak mereka akan menjadi
orang-orang yang sukses yang bisa membangun negeri ini menjadi lebih baik.
Amiin :)
Kegiatan belajar pun kami akhiri dengan
do’a dan ucapan terimakasih kepada adik-adik yang telah mau memperhatikan kami
mengajar. Mungkin masih banyak sekali kekurangan yang kami lakukan dalam penyampaiannya,
sebab kami masih dalam proses belajar, tetapi meskipun begitu kami bangga
setidaknya kami telah berusaha yang terbaik. kami juga sangat senang bertemu
calon-calon penerus bangsa yang sangat antusias belajar, apalagi saya yang senang sekali
karena ini termasuk pengalaman baru bagi saya, meski awalnya sempat gemetar dan nerveous tapi saya berusaha menikmati pembelajaran di kelas. Mengajar langsung dan bertemu
langsung dengan sobat kecil penuh mimpi menjadikan saya terinspirasi untuk
terus belajar dan membawa perubahan untuk bangsa ini, meskipun tidak dalam
wujud yang besar tapi paling tidak kami telah memulai dengan sedikit lagkah kecil.
Begitu pula dengan menulis, saya masih sangat pemula dan banyak sekali
kekurangan tapi saya akan berusaha lebih baik lagi seiring berjalannya waktu.
Sebab niat yang baik inshaALLAH akan berakhir dengan kebaikan pula. Semoga
cerita ini dapat menginspirasi. Salam calon sobat pengajar V, semangat!! semoga
diterima di UNEJ mengajar.. amiin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar