Tulisan
ini saya buat karena terinspirasi dari sebuah video yang saya tonton di
facebook. Isi video itu sangat-sangat mengharukan dan membuat saya tersadar ternyata
begitu besar pengorbanan seorang ayah, begitu keras usaha seorang ayah untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya, terutama anaknya. Anak yang ia sayangi melebihi
apapun, anak yang selalu ia banggakan, anak yang selalu ia perjuangkan
kebahagiaannya. Sungguh besar kasih sayang ayah bagi kita, namun terkadang kita
tak menyadarinya.
Karena ayah tak pernah mengungkapkan langsung rasa sayangnya pada kita, namun ia memiliki cinta yang begitu luar biasa. Ayah selalu punya cara yang unik yang tak pernah kita duga untuk mengungkapkan betapa besar rasa sayang dan rasa cintanya kepada kita. Sayangilah ayah kalian seperti kalian menyayangi ibu kalian, karena ayah dan ibu adalah orang tua dan harta yang begitu berharga bagi kita. Jangan sampai kita menyesal dan terlambat menyadari atas begitu besarnya cinta kasih ibu bapak kita.. orang tua adalah harta yang tak pernah bisa dibeli oleh apapun dan tak bisa ditukar oleh apapun..
Karena ayah tak pernah mengungkapkan langsung rasa sayangnya pada kita, namun ia memiliki cinta yang begitu luar biasa. Ayah selalu punya cara yang unik yang tak pernah kita duga untuk mengungkapkan betapa besar rasa sayang dan rasa cintanya kepada kita. Sayangilah ayah kalian seperti kalian menyayangi ibu kalian, karena ayah dan ibu adalah orang tua dan harta yang begitu berharga bagi kita. Jangan sampai kita menyesal dan terlambat menyadari atas begitu besarnya cinta kasih ibu bapak kita.. orang tua adalah harta yang tak pernah bisa dibeli oleh apapun dan tak bisa ditukar oleh apapun..
Dalam video tersebut diceritakan kisah
seorang ayah dan anak gadisnya. Mereka bukanlah keluarga kaya, bukan keluarga
terpandang dan bukan keluarga yang berkecukupan. Mereka tinggal hanya berdua di
sebuah rumah yang sederhana dengan fasilitas seadanya. Sejak duduk di bangku
sekolah dasar sang anak gadis selalu diejek oleh teman-temanya, selalu dikucilkan,
dan dijadikan bahan tertawaan karena ia miskin dan hanyalah seorang anak supir
bajaj. Sang gadis merasa malu diperlakukan seperti itu, hingga akhirnya ia membenci
sang ayah. Ia marah pada ayahnya karena mereka miskin, ia marah pada sang ayah
karena ia tidak dapat merasakan kebahagiaan seperti teman-temanya, punya sepatu
baru dan barang-barang bagus lainnya, bahkan kemarahan dan kebencian itu pun
terbawa hingga ia tumbuh besar menjadi seorang remaja yang cantik. Ia kembali
diejek dan dilecehkan oleh teman-temanya pada saat menghadiri pesta ulang tahun
karena pakaiannya yang kumal dan memakai sandal jepit, ia diejek karena
handphone nya yang butut.. ia merasa malu.. malu sekali karena ia tidak dapat
seperti teman-temannya, memakai baju bagus, tas mahal, handphone canggih.. ia
marah, ia malu namun ia melampiaskan kemarahannya pada sang ayah, ia
memberontak, ia membentak pada sang ayah. Tanpa ia sadari itu sangat melukai
hatinya, sangat melukai hati sang ayah.. andai gadis itu tahu, sang ayah
bekerja membanting tulang, kerja keras setiap hari demi dirinya supaya bisa
sama seperti anak lainnya.. sang ayah bahkan rela menjual seluruh harta benda
yang ia miliki demi membelikan hadiah terbaik saat ulang tahunnya, sepatu baru,
tas mahal, sepeda motor, handphone canggih.. semua itu telah ia persiapkan
untuk kado ulang tahun sang putri tercinta. Semua perjuangan itu, tak pernah
sedikitpun sang ayah tunjukkan pada putrinya, karena sang ayah tidak mau
melihat betapa sulitnay mendapatkan semua itu.
Sebelum berangkat kerja, sang ayah
menyimpan semua kado itu pada sebuah tempat rahasia dan menuliskan sebuah surat
bagi putrinya.. dalam suratnya sang ayah meminta maaf karena tidak bisa menjadi
ayah yang baik bagi putrinya, ia meminta maaf karena tidak bisa memenuhi semua kebutuhan sang
putri.. semua hadiah itu adalah hasil usaha dan kerja keras terakhir yang bisa
ia berikan untuk membahagiakan sang putri.. semua kado itu adalah penebus apa
yang tak pernah bisa sang ayah berikan saat itu pada putrinya. Setelah menulis
surat itu, sang ayah pun berangkat bekerja, dengan mengendarai bajaj bututnya. Sambil
menyetir bajaj sang ayah merenung, memikirkan semua tingkah laku sang putri
kepada dirinya, kemarahannya, bentakannya, kata-kata kasar yang ia ucapakan,
semua itu sungguh menyayat hati sang ayah dan tanpa sadar sang ayah pun telah
meneteskan air matanya, pada saat itu ternyata ada sebuah mobil datang dari
arah berlawanan dan menabrak bajaj sang ayah tersebut, kecelakaan pun tak bisa
terhindarkan. Sang anak yang baru pulang sekolah dan kebetulan sedang naik
kendaraan umum, ikut turun bersama penumpang lain menyaksikan kecelakaan
tersebut. Tapi sungguh, betapa kagetnya sang gadis tersebut, saat yang ia lihat
itu ternyata adalah jasad sang ayah yang sudah tidak bernyawa, sang ayah yang
telah pergi meninggalkannya untuk selamanya.. ia menagis sejadi-jadinya disitu,
ia memanggil-manggil nama ayahnya.. ia larut dalam kesedihan karena dosa-dosa
yang telah ia lakukan pada sang ayah, ia menyesal dan baru menyadari semua
kesalahannya pada sang ayah.. dan setelah ia membaca surat yang dituliskan
ayahnya untuk dirinya, betapa tambah tersayat-sayat hatinya, betapa ia merasa
sangat bodoh dan telah menjadi anak paling durhaka.. ia selalu saja menyalahkan
ayahnya, selalu membentaknya, membencinya.. padahal.. padahal sang ayah telah
banyak berkorban demi dirinya, telah banyak berjuang hanya demi untuk memenuhi
semua keinginannya agar sama sperti anak lainnya, begitu keras usaha sang ayah
yang selama ini tidak pernah ia ketahui. namun saat ia tersadar, semua sudah
terlambat, ia telah kehilangan harta yang begitu berharga dibandingkan semua
harta yang ia inginkan.. ia telah kehilangan ayahnya untuk selamanya.. dan
penyesalan tinggalah hanya penyesalan belaka.
Terkadang kita baru sadar kalau kita sangat sayang dan butuh terhadap sesuatu ketika kita telah kehilangannya, dan menyesali betapa bodohnya kita telah mengabaikannya selama ini. Jadi untuk kalian-kalian yang masih punya orang tua lengkap, ada bapak dan juga ibu, maka jangan pernah menyia-nyiakan mereka, sayangilah mereka, jagalah mereka, dan berbaktilah pada mereka. karena bagaimanapun kondisi orang tua kalian, mereka lah orang yang sangat berjasa bagi kalian, tanpa mereka kita tidak akan pernah ada di dunia, tanpa mereka kita bukanlah apa-apa dan tidak akan mungkin bisa sampai sejauh ini.. berbaktilah kepada kedua orang tua selagi mereka masih ada, jangan sampai kita mengulangi kesalahan gadis yang ada dalam cerita yang akhirnya hanya mengantarkan kita pada sebuah penyesalan.. semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi kita semua..
Terkadang kita baru sadar kalau kita sangat sayang dan butuh terhadap sesuatu ketika kita telah kehilangannya, dan menyesali betapa bodohnya kita telah mengabaikannya selama ini. Jadi untuk kalian-kalian yang masih punya orang tua lengkap, ada bapak dan juga ibu, maka jangan pernah menyia-nyiakan mereka, sayangilah mereka, jagalah mereka, dan berbaktilah pada mereka. karena bagaimanapun kondisi orang tua kalian, mereka lah orang yang sangat berjasa bagi kalian, tanpa mereka kita tidak akan pernah ada di dunia, tanpa mereka kita bukanlah apa-apa dan tidak akan mungkin bisa sampai sejauh ini.. berbaktilah kepada kedua orang tua selagi mereka masih ada, jangan sampai kita mengulangi kesalahan gadis yang ada dalam cerita yang akhirnya hanya mengantarkan kita pada sebuah penyesalan.. semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi kita semua..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar