Search

Follow Us @soratemplates

Selasa, 16 April 2019

Serunya Pelatihan Pemberdayaan Perempuan dan Sosialisasi Diet Kantong Plastik oleh Alfamart Jember

Sumber: instagram @thejannah.ins

Halooo assalamu’alaikum teman-teman, apa kabarnya nih? sudah hampir 1 bulan lamanya saya vakum mengisi blog ini, rasanya ada rindu-rindu gimana gitu hehe. Resolusi awal tahun minimal 2 minggu sekali nulis di blog, tapi apa daya kesibukan membuat terlena hingga lupa blognya gak keurus. Tapi tenang, kali ini saya akan kembali kok (barangkali ada yang rindu tulisan saya). Jujur, kemarin-kemarin gak nulis karena kesibukan dan bingung mau nulis apa, tapi kali ini Alhamdulillah  bisa nulis berkat ikutan acara Alfamart kemarin. Acara apaan sih??? Bagi yang penasaran langsung disimak aja deh yaa..
Hari Selasa lalu tepatnya tanggal 9 April 2019, saya bersama teman-teman blogger, ibu-ibu dan kakak-kakak dari komunitas-komunitas yang ada di Jember menghadiri sebuah acara menarik yang diadakan oleh Alfamart bekerja sama dengan The Jannah Institute (TJI)bertempat di Grand Cafe, Jalan Jawa No. 28A, Jember. Acara tersebut diberi judul Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat (Khusus Perempuan).

Sempet mikir sih kenapa kok khusus perempuan ya?? Menurut saya alasannya adalah karena perempuan (khususnya ibu) merupakan guru pertama bagi anak-anaknya, sehingga sumber informasi pertama yang diterima oleh anak adalah ibu, selain itu perempuan juga memiliki sifat yang ramah dan suka berbagi, sehingga diharapkan dari pelatihan ini para ibu bisa menyebarluaskan ilmu yang didapatkan. Kalau saya pribadi lebih suka berbagi melalui tulisan, dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat untuk teman-teman yang membacanya. Selamat menyimak!

Kayak gimana sih keseruan acaranya??
Kalau boleh curhat dikit nih ya, acaranya seru banget, banyak banget yang bisa kita dapatkan. Tak hanya ilmu, tetapi juga snack, makan siang gratis dan bingkisan dari Alfamart untuk seluruh peserta,  serta ada tambahan doorprize bagi peserta yang beruntung. Sudah acaranya gratis dapatnya banyak pula (duhhh senengnya).

Lalu, apa aja sih yang dibahas di acara itu???
Ada tiga topik utama yang dibahas dalam acara kali ini, yang pertama adalah pelatihan pembuatan pastry isi, yang kedua adalah kampanye diet kantong plastik, dan yang ketiga adalah penjelasan mengenai managemen ritel modern ke pedagang kelontong. Saya akan ceritakan detail acaranya supaya temen-temen seolah-olah juga ikut dalam acara dan semoga juga bisa mendapatkan ilmu yang sama seperti yang hadir.

Sambutan Pak Yosia selaku Branch Manager Alfamart Jember
Pertama-tama acara dibuka dengan ucapan bismillah dan doa yang dipandu oleh mbak Prita HW (Founder TJI) selaku MC. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh pak Yosia Andika Pakiding selaku Branch Manager Alfamart Jember. Beliau menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat, jadi tak hanya berbisnis, alfamart juga ingin memberikan dampak positif ke masyararakat. Beliau berharap acara  pelatihan semacam ini bisa terus berlangsung agar dampak posistif yang tersebar bisa semakin luas lagi. FYI, pelatihan ini sudah ke 5 kalinya diadakan oleh Alfamart bekerjasama dengan TJI (good job alfamart).

Next, masuk ke inti acaranya. Materi dibuka dengan praktek langsung membuat puff pastry yang dipandu oleh bu Indah Setyowati (ig:@indah_setyojember), beliau merupakan pemilik usaha home pastry dan home roastry di Jember. Awalnya bu Indah mendemonstrasikan bagaimana caranya membuat adonan kulit pastry, kemduian tips pembuatan layer pastry agar bagus, dan setelah itu kita diajak untuk praktek sendiri mengkreasikan puff pastry dengan isi sesuka kita (bisa buah, coklat, kacang atau campur).

Bagi temen-temen yang penasaran gimana cara buatnya, berikut ini merupakan resep puff pastry ala bu Indah yang berhasil saya catat:

Bahan: 500 gram tepung tinggi protein (bisa pakai cakra atau merk lain), 3 buah telur (ambil kuningnya saja), 100 gram margarin, 200 gram korsvet, 1 sdt garam, 1 sendok gula, dan air dingin secukupnya.
Alat: mixer, oven, plastik bening, dan gilingan.
Cara pembuatan: seluruh bahan dicampurkan ke dalam mixer hingga tercampur rata, setelah itu letakkan di plastik bening, beri sedikit tepung agar tidak lengket dan pipihkan dengan gilingan, kemudian lapisi dengan korsvet secara merata, barulah mulai pembentukan layer dengan cara melipatnya. Untuk mendapatkan kulit puff pastry yang bagus dan renyah kuncinya adalah layernya, biasanya dibentuk hingga 4 layer dan lipatannya harus bener. Caranya yaitu lipat adonan bagian kanan dan kiri ke tengah sehingga menjadi 2, kemudian lipat lagi jadi satu. Lapisi dengan korsvet lagi dan ulangi langkah tersebut hingga 4 kali. Setelah itu adonan bisa dipotong-potong sesuai selera dan diisi sesuai selera pula. Barulah adonan dimasukkan ke dalam oven dengan suhu ±200ÂşC dan ditunggu hingga matang. Gampang kan?? selamat menoba di rumah!
Sambil menunggu puff pastry nya matang, acara dilanjutkan dengan materi berikutnya yang disampaikan oleh pak M. Faruq Asrori (Corporate Communication Regional Manager Alfamart) dan bu Ame Dwi Pramesti (Corporate Communication Manager Alfamart) mengenai diet kantong plastik. Beliau memulai penjelasan dengan menyampaikan data bahwa Indonesia merupakan negara kedua penyumbang sampah plastik terbesar ke laut yaitu sekitar 187,2 juta ton (berbagai macam plastik mulai dari sedotan, kantong plastik, botol, dsb). Untuk kantong plastik sendiri jika dihitung, kurang lebih 1 orang dapat menghabiskan lebih dari 700 lembar per tahun sehingga total mencapai 9,8 miliar sampah plastik per tahunnya (wahh banyak banget ya teman-teman).

Memang sih plastik dinilai lebih praktis dalam penggunaannya, tetapi sesungguhnya plastik patut kita waspadai dampaknya untuk lingkungan ke depan. Selain susah terurai (butuh waktu hingga ribuan tahun), sampah plastik juga menimbulkan pencemaran lingkungan yang dapat mengganggu habitat makhluk hidup. Salah satu contohnya adalah penemuan paus yang mati di perairan Waktobi pada 19 November 2018, setelah dicari tahu penyebab kematiannya adalah karena isi perutnya hampir 50% sampah plastik yang tidak bisa dicerna oleh sang paus. Jadi inget juga, pernah lihat di ig tentang penemuan sampah plastik bungkus mie instan di pantai dengan tulisan Selamat HUT RI ke 55, padahal sekarang sudah hampir HUT RI ke 74, berarti sudah 19 tahun lamanya plastik tersebut terombang-ambing di alam, namun tak kunjung terurai juga (sedih kan yaa).
Penyampaian materi diet kantong plastik oleh pak Faruq
Lalu upaya apa yang bisa kita lakukan untuk lingkungan??
Tentunya adalah upaya pengurangan sampah plastik (salah satunya diet kantong plastik) dengan cara menerapkan prinsip 5R, yaitu Reuse, Reduce, Refuse, Recycle dan Rethink. Reuse berarti kita menggunakan kembali kantong plastik yang masih bisa kita gunakan. Reduce dan Refuse yakni mengurangi penggunaan plastik, bahkan menolaknya. Recycle berarti memilah dan memilih sampah plastik untuk di daur ulang. Dan terakhir Rethink yaitu pikir kembali sebelum menggunakan kantong plastik, apakah memang benar-benar butuh atau tidak (jika tidak terlalu butuh sebaikya jangan). Melalui sosialisasi prinsip 5R ini ke masyarakat, diharapkan produksi sampah plastik oleh masyarakat akan menurun.

Tak hanya sebatas soasialisasi, Alfamart juga menerapkan program Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG) sebagai bentuk upaya kepedulian terhadap lingkungan. Alfamart bersama Aprindo (Asosisasi Pedagang Ritel Indonesia) sebenarnya sudah pernah menerapkan program KPGT ini pada tahun 2016 (Februari-Agustus) dan hasilnya menunjukkan penurunan penggunaan kantong plastik hingga 30% secara nasional, namun memang waktu itu belum ada regulasi yang jelas sehingga tidak berlanjut.

Tahun ini per 1 Maret 2019 Alfamart dan Aprindo kembali menerapkan program KPTG di seluruh toko dengan memberikan harga Rp.200-500 per kantong plastiknya. Harapannya masyarakat jadi enggan memakai plastik dan beralih menggunakan tas belanja alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Kampanye diet plastik ini bukan menitik beratkan pada penjualan kantong plastik, tetapi lebih ke mengedukasi masyarakat untuk membawa tas belanja sendiri dari rumah. Selain itu bagi konsumen yang tidak membawa tas sendiri, alfamart juga menyediakan tas belanja kain dengan desain menarik seharga Rp.4000, jika memang konsumen tidak berkenan barulah kasir akan menawarkan kantong plastik berbayar. Alfamart aja sudah bergerak, kita kapan?? Yuk generasi milenial belajar lebih bijak dalam menggunakan plastik, setidaknya langkah kecil kita mengurangi plastik hari ini akan berdampak besar untuk kehidupan bumi kita ke depan. Save our Earth!

Terakhir sebagai materi penutup, Alfamart juga memberikan info mengenai managemen ritel modern ke pedagang warung. Materi ini disampaikan oleh pak Taufik Hidayanto selaku Store Sales Manager Alfamart Jember. Beliau menjelaskan bahwa kemitraan Alfamart dengan pedagang warung sudah berjalan lebih dari 10 tahun, bentuk kerjasama tersebut beragam, mulai dari suplai barang dengan potongan harga, pelatihan pedagang, hingga program bedah warung. Dan yang terbaru, kini alfamart bekerjasama dengan PT. Modal Mitra Usaha menyediakan pinjaman modal dengan tenor 7-30 hari bagi mitra pedagang alfamart yang ingin mengembangkan usahanya tapi tidak punya modal.

Kemudahan lain yang diberikan alfamart adalah adanya aplikasi Alfamikro, yang memudahkan pedagang untuk berbelanja tanpa perlu ke toko, bisa melakukan pembayaran dan juga melakukan peminjaman modal melalui aplikasi tersebut. Menarik sekali kan yaa..

Oiya satu lagi, kini alfamart juga membuka peluang usaha dengan penyediaan tempat di depan toko untuk berjualan bagi para pedagang yang ingin bermitra. Pak Taufik juga menambahkan, alfamart berencana akan memasukkan makanan seperti nasi atau kue basah tradisional ke dalam toko, yang tentunya hal tersebut akan turut membantu mengembangkan usaha masyarakat kecil kan ya (semoga bisa terlaksana ya pak).
Bagi temen-temen yang mungkin tertarik ingin bermitra bersama alfamart silahkan hubungi pak Taufik ya (kalau butuh nomernya silahkan japri saya hehe).

Penyampaian materi managemen ritel modern oleh pak Taufik
Dengan berakhirnya materi dari pak Taufik, berakhir pula lah acara pelatihan pemberdayaan perempuan kali ini, tapi gak langsung pulang kok... Kita diajak makan siang bersama dulu oleh alfamart dengan menu yang beragam, ada nasi goreng, ayam kremes, sop buntut, dan kwetiau. Sembari makan, kita diberi bingkisan bagi seluruh peserta dan doorprize bagi yang beruntung bisa menjawab pertanyaan dari alfamart. Duhh pokoknya gak rugi deh datang ke acara ini. Terimakasih alfamart dan TJI atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menghadiri acara ini.

Nahh.. gimana nih teman-teman, seru dan menarik bukan acara yang diadakan oleh Alfamart, sudah bertambah belum pengetahuannya?? semoga cerita saya ini dapat menambah pengetahuan untuk teman-teman semua ya, semoga juga kita bisa semakin sadar untuk mencintai lingkungan melalui gerakan kecil seperti pengurangan pemakaian plastik, bisa makin kreatif lagi dalam berwirausaha (bisa coba jualan pastry mungkin), dan bagi yang ingin membuka usaha toko kelontong bisa banget lho bermitra dengan Alfamart, karena banyak kemudahan yang ditawarkan disana. Oke dehh cukup sekian cerita saya kali ini, tunggu cerita saya selanjutnya ya (semoga bisa ngeliput event kayak gini lagi, aamiin). Wassalamualaikum wr.wb.

Dibuang sayang!




1 komentar: