Pernahkan kalian merasa kecewa?? Siapa sih yang nggak pernah merasakan kecewa, pasti
semua pernah merasakannya, atau bahkan sering. Yang jelas setiap orang pasti
pernah merasakan bagaimana itu kecewa, entah kecewa karena hasil ujian yang didapat
tak sesuai harapan, entah kecewa karena sikap orang lain kepada kita, dan
banyak hal lain lagi yang dapat membuat kita merasakan kekecewaan. Lalu,
mengapa sebenarnya kita mudah merasakan kecewa?
Karena, kita telah salah menaruh harapan kita, kita berharap kepada selain Allah, sehingga timbul lah rasa kecewa itu dalam diri kita.
Karena, kita telah salah menaruh harapan kita, kita berharap kepada selain Allah, sehingga timbul lah rasa kecewa itu dalam diri kita.
Mungkin kita semua pernah merasakan bagaimana berharap
kepada manusia (sekalipun keluarga ataupun sahabat kita), namun dalam
perjalanannya sering kali kita merasa kecewa pada mereka. Hal itu wajar, bahkan
sangat wajar, karena kita telah salah menaruh harapan kita, karena kita berharap
kepada manusia, kepada makhluk ciptaan Allah. Seharusnya adalah kita berharap
kepada Allah, yang menciptakan makhluk itu, bukan kepada makhluk ciptaannya. Berharaplah
hanya kepada Allah dan yakinlah bahwa Allah adalah satu-satunya dzat yang paling
mengetahui atas segala kebutuhan kita. Karena
Allah selalu punya rencana indah tersendiri untuk mengabulkan setiap harapan
dan do’a setiap hamba-Nya.
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. (Q.S Al-Mu’min : 60).
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon
kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran
(Al-Baqarah 2:186).
Sebuah
refleksi untuk kita
Aku meminta kepada
Allah setangkai bunga segar, Allah beri aku kaktus berduri
Aku meminta kepada
Allah binatang mungil cantik, Allah beri aku ulat berbulu
Aku sedih, kecewa,
protes.. Mengapa Allah tidak adil padaku?
Namun kemudian…
Kaktus itu berbunga
indah, bahkan sangat indah
dan ulat itupun tumbuh menjadi
kupu-kupu yang cantik
itulah jalan Allah,
indah pada waktunya..
Hasbunallah wa ni’mal
wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir, wa la haula wala quwwata illa billahil
‘aliyyul ‘azhim. (cukuplah Allah menjadi
penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung, Dialah sebaik-baik wali
dan sebaik-baik penolong, dan tidak ada daya upaya kecuali dari Allah yang Maha
Tinggi dan Agung).
Kadang kita merasa
sedih, kecewa, dan putus asa. Tetapi jauh di atas itu semua sebenarnya Allah
sedang merajut kisah yang terbaik untuk kehidupan kita. Marilah kita
sama-sama memperbaiki diri dan harapan kita, dan sandarkanlah harapan itu
hanya kepada Allah swt. Sehingga kita bisa terhindar dari rasa kecewa dan
senantiasa ada dalam jalan-Nya yang lurus. semoga niat baik akan berakhir baik
pula. Mohon maaf apabila ada kesalahan, karena kita sedang sama-sam berproses
menuju arah kebaikan. semoga bermanfaat..
(Dikuti dari Jangan Galau Ukhti)
#Daiwriting #RWC3
Salam IPMP! CASA'19.
Syukran..
BalasHapussama-sama kak, semoga bermanfaat..
Hapus