Memulai itu mudah, mempertahankan
itu yang sulit.
Sama
seperti halnya diriku yang kini sedang mencoba memulai kembali, memulai kembali
merajut mimpi dari sisa-sisa semangatku yang sudah hampir musnah. Memulai
kembali menapaki tempat yang pernah kujejaki.
Dulu,
aku pernah memulai namun berakhir di tengah jalan hingga tiada akhir yang
seperti kuharapkan. Dulu aku pernah memulai, namun tak pernah selesai
sebagaimana apa yang ada dalam anganku. Kini,
aku mencoba memulai kembali apa yang telah aku bangun dahulu, memulai kembali apa yang pernah aku lakukan dahulu..
aku mencoba memulai kembali apa yang telah aku bangun dahulu, memulai kembali apa yang pernah aku lakukan dahulu..
Menulis.
Ya, menulis..
Aku
selalu ingin jadi seorang penulis yang bisa berbagi dengan orang lain melalui
apa yang ditulisnya, aku selalu memiliki mimpi untuk dapat melahirkan karya
sendiri dalam sebuah buku. Aku selalu punya mimpi, dan masih menyimpan mimpi
itu hingga sekarang. Meski terkadang mimpi itu perlahan memudar dan bahkan hampir
hilang, tapi kini aku mencoba kembali membangun mimpi itu. Tak perlu menulis
hal yang luar biasa, cukup tulis apa yang ada dalam hati dan benakmu dengan
cara yang sederhana saja, karena kesederhanaan yang dituangkan dalam
kesungguhan jauh lebih luar biasa (menurut saya :D). Menulislah dengan hati,
nikmati setiap kata yang muncul dalam benakmu dan tulislah..
Memulai
itu mudah, mempertahankan itu yang sulit. Untuk memulai kebiasaan baru itu
sangat lah mudah, tinggal mulai saja. Namun untuk bisa bertahan, konsisten,
istiqomah itu sulit, sulit sekali. Terkadang banyak hal yang membuat kebiasaan
yang telah kita bangun itu jadi mandek, jadi skakmat dan akhirnya hilang begitu
saja atau gagal. Salah satunya yaitu rasa malas. Malas memang jadi hal utama
yang membuat kebiasaan baik yang kita bangun menjadi stop sampai disitu-situ
aja, untuk itu kalau mau mempertahankan kebiasaan baik yang telah kita mulai hindarilah dan jauhilah rasa MALAS. Karena
kesuksesan tidak dicapai dengan hanya berpangku tangan, melainkan sukses
dicapai melalui usaha dan kerja keras. Jadi, mari kita mulai satu kebiasaan baik dan PERTAHANKANLAH. Jika
kau mampu mempertahankannya, inshaAllah itu akan menjadi baik bagimu pula. Mari
sama-sama berproses menuju lebih baik melalui satu kebaikan kecil yang
dilakukan berulang-ulang, sehingga bisa menjadi ladang ibadah dan pahala bagi
kita. Amalan atau kebiasaan apa yang dapat kita lakukan, banyak amalan-amalan
kecil yang apabila dilakukan secara istiqomah akan bernilai besar dimata Allah,
misalnya saja seperti beramal setiap jum’at, berdzikir setiap habis shalat,
mengaji setiap hari, shalat sunnah tahajud dan shalat sunnah dhuha, dan masih
banyak amalan-amalan lainnya.
Dari ’Aisyah, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ
فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى
اللَّهِ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّ.
”Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan
kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan.
(Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang
kontinu (ajeg) walaupun sedikit.”
Karena
hal yang kecil namun dilakukan berulang-ulang jauh lebih berharga daripada
melakukan banyak hal besar hanya dalam sekali waktu. Yukk, mulai satu kebiasaan
baik baru dan mempertahankannya, agar kita bisa menjadi hamba yang dicintai
Allah melalui amalan istiqomah kita.
Salam IPMP!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar