Search

Follow Us @soratemplates

Rabu, 01 Juni 2016

Memulai kebiasaan baik sederhana


Memulai itu mudah, mempertahankan itu yang sulit.

Sama seperti halnya diriku yang kini sedang mencoba memulai kembali, memulai kembali merajut mimpi dari sisa-sisa semangatku yang sudah hampir musnah. Memulai kembali menapaki tempat yang pernah kujejaki.
Dulu, aku pernah memulai namun berakhir di tengah jalan hingga tiada akhir yang seperti kuharapkan. Dulu aku pernah memulai, namun tak pernah selesai sebagaimana apa yang ada dalam anganku. Kini,
aku mencoba memulai kembali apa yang telah aku bangun dahulu, memulai kembali apa yang pernah aku lakukan dahulu..
Menulis. Ya, menulis..
Aku selalu ingin jadi seorang penulis yang bisa berbagi dengan orang lain melalui apa yang ditulisnya, aku selalu memiliki mimpi untuk dapat melahirkan karya sendiri dalam sebuah buku. Aku selalu punya mimpi, dan masih menyimpan mimpi itu hingga sekarang. Meski terkadang mimpi itu perlahan memudar dan bahkan hampir hilang, tapi kini aku mencoba kembali membangun mimpi itu. Tak perlu menulis hal yang luar biasa, cukup tulis apa yang ada dalam hati dan benakmu dengan cara yang sederhana saja, karena kesederhanaan yang dituangkan dalam kesungguhan jauh lebih luar biasa (menurut saya :D). Menulislah dengan hati, nikmati setiap kata yang muncul dalam benakmu dan tulislah..

Memulai itu mudah, mempertahankan itu yang sulit. Untuk memulai kebiasaan baru itu sangat lah mudah, tinggal mulai saja. Namun untuk bisa bertahan, konsisten, istiqomah itu sulit, sulit sekali. Terkadang banyak hal yang membuat kebiasaan yang telah kita bangun itu jadi mandek, jadi skakmat dan akhirnya hilang begitu saja atau gagal. Salah satunya yaitu rasa malas. Malas memang jadi hal utama yang membuat kebiasaan baik yang kita bangun menjadi stop sampai disitu-situ aja, untuk itu kalau mau mempertahankan kebiasaan baik yang telah kita mulai hindarilah dan jauhilah rasa MALAS. Karena kesuksesan tidak dicapai dengan hanya berpangku tangan, melainkan sukses dicapai melalui usaha dan kerja keras. Jadi, mari kita mulai satu kebiasaan baik dan PERTAHANKANLAH. Jika kau mampu mempertahankannya, inshaAllah itu akan menjadi baik bagimu pula. Mari sama-sama berproses menuju lebih baik melalui satu kebaikan kecil yang dilakukan berulang-ulang, sehingga bisa menjadi ladang ibadah dan pahala bagi kita. Amalan atau kebiasaan apa yang dapat kita lakukan, banyak amalan-amalan kecil yang apabila dilakukan secara istiqomah akan bernilai besar dimata Allah, misalnya saja seperti beramal setiap jum’at, berdzikir setiap habis shalat, mengaji setiap hari, shalat sunnah tahajud dan shalat sunnah dhuha, dan masih banyak amalan-amalan lainnya.
Dari ’Aisyah, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّ.
Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit.
Karena hal yang kecil namun dilakukan berulang-ulang jauh lebih berharga daripada melakukan banyak hal besar hanya dalam sekali waktu. Yukk, mulai satu kebiasaan baik baru dan mempertahankannya, agar kita bisa menjadi hamba yang dicintai Allah melalui amalan istiqomah kita.

Salam IPMP!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar